Senin, 24 Februari 2014

ARSITEK ANDY RAHMAN DAN KARYANYA

ANDY RAHMAN MERUPAKAN SALAH SEORANG ARSITEK INDONESIA, YANG KARYA-KARYANYA SUDAH BANYAK SEKALI KHUSUSNYA DI INDONESIA, ANDI RAHMAN MERUPAKAN LULUSAN DARI INSTITUT TEKNOLOGI SURABAYA, LULUS TAHUN 2003 DAN SEKARANG SUDAH MEMBUKA KANTOR  BERIKUT INI KANTOR DARI ANDI RAHMAN

  • Nama: CV. ANDY RAHMAN ARCHITECT
  • Alamat Kantor: Taman Nagoya Residence Blok F4/27, Puri Surya Jaya, Sidoarjo
  • Berdiri Tanggal/Tahun: 24 Agustus 2006
  • No. Telp/fax Kantor: (031) 8914741
  • Mobile Phone: 081703009085 / 081330577675 
  • Pin bb: 21D994A1
  • Email: andyrahman_architect@hotmail.com
  • Blog: http://andyrahman.wordpress.com/
  • Website: www.andyrahmanarchitect.com 
  • DALAM MENCIPTAKAN SUATU DESAI ANDY RAHMAN LEBIH KEPADA KONSEP KONTEPORER YANG ELEGAN, SEHINGGA SANGAT COCOK DENGAN KEADAAN INDONESIA, BERIKUT ADALAH KARYA-KARYA DARI ANDY RAHMAN
  • Untuk melihat karya-karya kami selengkapnya silahkan kunjungi website kami di: http://www.andyrahmanarchitect.com/
    Masjid Lumpur Lapindo
    Lokasi masjid berada di desa siring kecamatan Jabon sidoarjo, yang merupakan daerah terdampak dari luapan lumpur panas Lapindo sidoarjo. Masjid  ini merupakan simbol kembalinya harapan dan impian masyarakat korban luapan lumpur akan sebuah kehidupan yang lebih baik pasca terjadinya luapan lumpur di Sidoarjo. Sesuai dengan namanya sendiri Al – Fattah yang artinya ‘pembuka’, masjid ini menjadi pembuka harapan tersebut. Dari situlah ide untuk memakai lumpur sebagai material utama dalam membangun masjid ini muncul. Lumpur yang tidak terpisahkan dengan kehidupan masyarakat korban luapan tersebut di jadikan sebagai sesuatu yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga konsep yang paling tepat untuk masjid ini adalah ‘sustainable design with sustainable material’.
    masjid Lumpur Lapindo
    Dimana material lokal yang berasal dari sisa endapan lumpur panas kami jadikan bahan baku batu bata dan geo polymer (campuran beton). Menurut Riset dari Universitas Kyoto Jepang, Batu bata lumpur panas telah terbukti aman digunakan sebagai material bangunan. Juga sebagai bahan campuran geo polymer (campuran beton). Sedangkan hasil penelitian DR. Ir. Vincentius Totok Noerwarsito, MT, dosen Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITS menyebutkan bahwa, batu bata dari bahan dasar Lumpur sidoarjo memiliki kuat tekan hingga 30 – 40 kg/cm2, lebih bagus daripada batu bata tanah liat yang hanya memiliki kuat tekan sekitar 20 kg/ cm2 .
    Juga mampu mereduksi panas matahari hingga 3 derajat Celcius di bandingkan batu bata tanah liat biasa. Sehingga baik bila di pakai untuk bagunan. Untuk membuktikan hal tersebut, seluruh material batu bata tanah liat kami ganti  dengan material batu bata lapindo,  dan kami sengaja meng-eksposenya sehingga bisa terlihat secara langsung serta bisa mencitrakan keindahan material lokal.
    Bencana alam tersebut memberikan pengalaman dan perubahan kehidupan masyarakat sekitar. Dengan adanya pengaruh sosial terhadap bencana alam gunung lumpur panas tersebut, maka konsep masa kami ibaratkan sebuah keutuhan bangunan yang telah retak  dan menimbulkan celah / pecahan.
    Bangunan dari batu bata lapindo
    Nuansa memoriabel dan keangungan Allah SWT ingin dicitrakan dalam desain interior masjid Al-fattah ini. Seakan memberikan pembelajaran bagi kita semua bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini tidak lepas dari kehendak Allah SWT, tinggal bagaimana kita bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian. Desainnya sendiri merupakan refleksi kearifan material lokal yang di padu dengan desain yang atraktif sehingga menjadikan sebuah gagasan yang baru dalam bangunan ibadah.
    Interior Masjid Lumpur Lapindo
    Cowakan dinding menceritakan sebuah celah sinar cahaya (dari Allah SWT)  yang memberikan secercah harapan pada masyarakat sekitar khususnya. Mihrab merupakan ‘vocal point’ karena bentukan cowakan yang menerus hingga void masjid menjadikannya titik orientasi. Sinar cahaya yang masuk menciptakan sensasi ruang yang berbeda dengan masjid / tempat ibadah pada umumnya. Sirkulasi udara dan cahaya lebih baik, selain tinggi plafond yg monumental, terdapat ‘ water reflection’ pada saff terdepan. Kolam tersebut menjadikan ‘soft element’ / penyejuk bangunan secara pasif. Padu padan sebuah karya modern dengan kearifan lokal material menjadikan sebuah karya yang bernilai.

    Nama Proyek: Al – Fattah Mosque
    Tahun: 2011
    Lokasi: Desa Siring Kec. Jabon, Porong, Sidoarjo
    Status Proyek: Pra Rencana
    Arsitek: Ricko Pradiantoro, ST
    Konsultan Arsitek: Andy Rahman Architect


    HASIL KARYA ANDY RAHMAN YANG LAINYA 





    Rumah Tumbuh adalah sebuah solusi cerdas dalam membangun rumah impian di kota besar dengan dana yang terbatas. Rumah tumbuh adalah berpikir jangka panjang dengan tanpa mengorbankan keinginan ideal meskipun dana yang kita miliki sekarang tidak mencukupi. Membangun rumah dengan konsep rumah tumbuh akan membuat kita lebih bijak serta tidak bekerja dua kali dalam merealisasikan mimpi kita untuk memiliki rumah yang ideal. Itulah salah satu alasan klien kami menginginkan rumahnya di desain dengan konsep rumah tumbuh.
    Selain pemikiran jangka panjang akan keinginan memiliki sebuah rumah idaman, mereka juga berpikir bagaimana caranya untuk tidak terlalu memaksakan diri untuk memiliki rumah idaman tersebut. Caranya ialah dengan membangun rumah secara bertahap, sesuai dengan kemampuan keuangan serta kebutuhan ruang yang ada sekarang. Kemudian nantinya akan bertambah ruang – ruangnya sesuai dengan kebutuhan tanpa harus membongkar lagi, sedangkan rumah tetap sehat dan secara struktural tetap kuat.
    Desain fasad rumah ini sengaja di rancang seolah-olah selesai, sehingga tampilannya tetap menarik. Sedangkan untuk atapnya sendiri merupakan dak yang nantinya akan menjadi dak lantai 2, jadi tidak perlu memakai atap genteng. kalau di perhatikan sekilas, rumah ini adalah rumah 1 lantai dengan atap dak. Pemilihan warna dan bentuk merupakan murni rekomendasi dari tim arsitek, setelah melakukan survey ke lokasi. Bentuk dan warna yang dipilih sengaja untuk menjadikan rumah ini tampil lebih modern, bersih dan ‘eye catching’. Sedangkan aksen warna hijau toska membuat rumah ini terlihat lebih segar.
    Interior Rumah Tumbuh
    Berada di lahan yang cukup terbatas, hanya memiliki luas lahan 8×12 m2. Rumah yang beralamatkan di perumahan Griya Karya Sedati Permai Blok I/5 Sidoarjo ini awalnya adalah rumah tipe 36. Klien lalu ingin merenovasi rumahnya dengan mengusung konsep ‘Rumah Tumbuh’. Klien adalah pasangan suami istri dengan 3 orang anak yang masih kecil. Sehingga secara kebutuhan ruang hanya memerlukan 2 kamar tidur saja, karena 2 orang anaknya yg pertama adalah laki-laki sehingga bisa tidur 1 kamar, sedangkan putrinya yg paling kecil baru berusia 4 tahun, sehingga sementara masih bisa tidur sekamar dengan orang tua mereka. Rencana jangka panjang mereka adalah, kalau anak-anak sudah menginjak usia remaja, maka membutuhkan ruang sendiri – sendiri, sehingga pada saat itu kamar yang di butuhkan keluarga ini adalah 4 kamar tidur.
    Pada penataan denah, ruang-ruang dirancang secara proporsional dengan luasan yang di sesuaikan kebutuhan dan lahan yang tersedia. Ruang-ruang tersebut sebisa mungkin menghilangkan dinding penyekat khususnya di daerah ruang tamu, ruang keluarga / ruang makan dan dapur.  Ruang tamu dan ruang keluarga / ruang makan hanya di beri perceptual space sehingga ruang-ruang jadi terasa lebih luas.

    Akses kedalam rumah dibuat tidak hanya 1 melainkan 3, hal ini untuk memudahkan penghuni rumah untuk masuk ke dalam rumah bila ada tamu yang berkunjung. Dapur berada di area depan, untuk mempermudah akses ketika habis belanja, tanpa perlu melewati ruang tamu dan ruang keluarga/ruang makan.

    Keberadaan open space di bagian belakang sangatlah penting, untuk memasukkan cahaya dan udara ke kamar tidur utama, kamar mandi musholla dan ruang keluarga. Hasilnya rumah jadi terang dan nyaman.



    Nama Proyek: Growing House
    Lokasi Proyek: Griya Karya Sedati Permai Blok I/5, Sidoarjo
    Luas Tanah/Banguan: 96/100 m2, Tahun: 2011, Arsitek: Andy Rahman. A, ST. IAI


     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar